Insiderock – Ada harga, ada kualitas. Apakah Anda pernah mendengar istilah tersebut? Istilah tersebut tentunya sudah tidak asing lagi, apalagi bila terdengar di dalam dunia bisnis. Artinya yaitu, jika ingin barang yang berkualitas maka uang yang dikeluarkan pun akan sepadan dengan barang yang diterima. Dan jika barang tersebut lebih murah dari biasanya, maka kemungkinan besar kualitas yang diberikan akan sedikit lebih rendah dibandingkan barang lainnya. Harga dan kualitas memang dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Mustahil untuk mendapatkan barang yang berkualitas dengan harga yang murah. Meskipun begitu, mungkin ada beberapa kasus yang menjual barang berkualitasnya dengan harga yang cukup murah. Namun kebanyakan akan menggunakan konsep seperti di atas, ada harga ada kualitas.
Salah satu produk yang benar benar sesuai dengan kualitas dan harganya yaitu furniture Jepara. Mengapa demikian? Karena mebel Jepara merupakan mebel bermaterial kayu yang sangat berkualitas dan memiliki banyak bentuk menarik. Sebagai tempat penghasil mebel ukir kayu terbaik di Indonesia, mebel buatan Jepara sudah lama dilirik oleh para pemburu barang barang bermaterial kayu di dunia. Kayu yang digunakan pun ialah kayu jati, tentu saja tahan air dan anti rayap. Mebel Jepara dikatakan sebagai produk mebel mahal di Indonesia, karena materialnya yang bagus dan juga ukirannya yang khas.
Meski begitu, mebel Jepara masih dalam jangkauan bisa dibeli oleh siapapun. Terdapat tiga kategori mebel yang disediakan oleh setiap produsen, kategori tersebut disebut dengan grade atau tingkatan. Maksudnya ialah kualitas yang dimiliki produk tersebut. Yang pertama yaitu Grade A, merupakan tingkatan paling tinggi dan paling bagus pada produk mebel Jepara. Grade A ini murni kayu TPK sepenuhnya tanpa menggunakan bagian putih di pinggiran kayunya. Untuk finishing nya Grade A memakain Nitrocellulosa atau NC dan bisa dikatakan hampir setara dengan merek Havele. Ada banyak produk yang bisa dibuat oleh jasa pembuatan furniture Jepara, seperti pintu masjid.
Selanjutnya yaitu Grade B, menggunakan material kayu rakyat dan tidak menggunakan bagian putih pada pinggiran kayunya. Finishing yang digunakan pada Grade B ini sama dengan Grade A yaitu Nitrocellulosa atau NC dan hampir setara dengan merk Dolla. Dan yang terkahir ialah Grade C, material kayu yang digunakan ialah kayu rakyat dengan pinggiran putih kayu yang masih dipakai. Finishing untuk Grade C ini ialah Melamine dan hampir sekelas dengan merk Huben.
Ketiga Grade di atas dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan masing masing konsumen. Tetap saja ketiganya merupakan produk istimewa dan mewah yang tidak akan pernah disesali pembeliannya. Tidak ada ukiran yang membedakan ketiga Grade di atas, ketiganya mendapatkan pengukiran yang sama dan dilakukan oleh para ahlinya. Yang membedakan hanyalah kualitas kayu yang digunakan dan harga yang dibandrol pada produk tersebut. Mengapa demikian? Karena semakin berkualitas material yang digunakan maka semakin lama pula umur dan ketahanan produk tersebut. Meskipun pada dasarnya usia material kayu jati minimal 20 tahun, namun jika bisa mendapatkan kayu jati dengan kualitas yang lebih baik tentunya pelanggan akan mempertimbangkan hal tersebut.