Desa wisata Dayeuh Manggung di Garut merupakan tempat yang cukup terkenal dan setiap hari tidak pernah sepi pengunjung. Berbicara mengenai objek wisata alam, Dayeuh Manggung merupakan salah satu objek wisata yang memiliki keindahan alam pedesaan yang begitu indah dan asri, juga beberapa peninggalan sejarah. Meskipun tergolong kecil, Garut memiliki beberapa keunggulan dalam objek wisata yang dimilikinya.
Dayeuh Manggung merupakan desa wisata yang luas, mencapai 645.000 hektar, namun hanya sebagian kecil yang dijadikan objek wisata. Salah satu keunikan yang terdapat di daerah ini adalah talang sepanjang 200 meter yang terbuat dari baja sehingga tahan lama. Berikut adalah beberapa daya tarik yang dimiliki Dayeuh Manggung:
Keindahan Alam yang Menenangkan
Daya tarik pertama dari Dayeuh Manggung adalah keindahan alamnya yang menenangkan. Terdapat perkebunan dan sawah yang memberikan keindahan hijau yang menyejukkan mata. Di sekeliling desa juga terdapat perbukitan yang membuat suasana semakin sejuk dan menyegarkan. Udara yang sejuk dan alam yang asri adalah faktor utama yang membuat pengunjung betah di objek wisata Garut ini. Meski begitu, bermalam di desa wisata Dayeuh Manggung hampir tidak memungkinkan.
Spot Foto yang Banyak dan Indah
Daya tarik kedua dari Dayeuh Manggung adalah banyaknya spot foto yang menarik dan bisa dimanfaatkan untuk mengabadikan momen. Beberapa spot yang disediakan oleh pengelola seperti jembatan kayu panjang yang cukup menarik dan sebagian besar berupa spot liar yang memang cocok dijadikan background. Keindahan yang ada di sini juga menghiasi setiap sudut, seperti sawah yang membentang luas, perbukitan yang terlihat bergelombang, dan terasering yang mirip seperti undakan natural eksotis.
Kampoeng My Darling
Daya tarik ketiga dari Dayeuh Manggung adalah Kampoeng My Darling. Kampung ini dihias dengan berbagai barang bekas seperti botol plastik dan lain sebagainya yang diolah menjadi bentuk tertentu. Selain itu, di setiap dinding rumah yang ada di kampung ini dihiasi dengan lukisan tiga dimensi yang cukup unik.
Kampung Amsterdam
Daya tarik keempat dari Dayeuh Manggung adalah Kampung Amsterdam, yang merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda. Peninggalan ini dulunya merupakan tempat tinggalnya warga, namun sekarang menjadi tempat wisata yang menarik. Di sini terdapat rumah-rumah khas Belanda yang masih berdiri dengan kokoh dan terjaga. Pengunjung dapat menyaksikan rumah-rumah tersebut dan juga mengetahui sejarah di balik Kampung Amsterdam.
Dayeuh Manggung memang menawarkan banyak keindahan alam dan budaya yang unik dan menarik untuk dijelajahi. Dengan jumlah daya tarik wisata yang beragam, objek wisata ini dapat menarik pengunjung dari berbagai kalangan. Tidak hanya wisatawan lokal, wisatawan asing juga sering datang ke Dayeuh Manggung untuk menikmati keindahan alam dan mengeksplorasi keunikan-keunikan yang ada di sana.
Namun, meskipun memiliki banyak daya tarik, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi pengunjung yang ingin berkunjung ke Dayeuh Manggung. Salah satunya adalah mengenai aksesibilitas ke tempat wisata tersebut. Karena letaknya yang terpencil, akses ke Dayeuh Manggung masih cukup sulit, terutama bagi pengunjung yang tidak terbiasa dengan medan yang sulit dilalui.
Selain itu, karena Dayeuh Manggung merupakan desa wisata, maka pengunjung juga harus memperhatikan kebersihan dan kelestarian lingkungan di sekitar objek wisata. Pastikan untuk tidak meninggalkan sampah sembarangan dan mematuhi aturan yang berlaku di sana.
Terkait akomodasi, Dayeuh Manggung saat ini masih terbatas. Pengunjung yang ingin bermalam dapat mencari penginapan di sekitar objek wisata atau di kota Garut yang berjarak sekitar 25 km dari Dayeuh Manggung.
Meskipun demikian, Dayeuh Manggung tetap menjadi pilihan yang menarik bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam pedesaan dan budaya unik yang ada di sana. Dengan mengetahui potensi yang dimilikinya, diharapkan Dayeuh Manggung dapat terus dikembangkan sebagai objek wisata yang ramah lingkungan dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Referensi: