Author name: Andrew Parker

Insiderock – Meski tidak terlihat dari luar, pakaian dalam tetap perlu diperhatikan baik kebersihan maupun pakaiannya. Pakaian dalam yang baik terbuat dari bahan katun yang dapat menyerap keringat dan tidak membuat basah. Tidak seperti pakaian dalam dewasa, pakaian dalam anak yang ringan dan cepat kering kebanyakan menggunakan bahan katun yang lembut. Nah, kali ini yang akan kita bahas adalah pakaian dalam.

Baik perempuan maupun laki-laki, masih banyak yang memperlakukan celana dalamnya dengan sembarangan. Padahal, jika sudah menjadi kebiasaan, dampak celana dalam akan lebih cepat melar dan bahannya akan rusak. Umur simpan lebih pendek. Namun, jangan sampai kebiasaan berikut ini jasa konveksi seragam jelaskan hal hal yang menyebabkan celana dalam Anda melar dan mengurangi fungsinya.

1. Pilih celana dalam yang terbuat dari bahan improvisasi, yang penting kamu suka printnya

Sebelumnya disebutkan bahwa pakaian dalam, terutama pakaian dalam yang direkomendasikan, terbuat dari bahan katun yang lembut dan menyerap keringat. Tujuannya agar organ vital bisa bernapas lega, tidak basah dan terhindar dari jamur atau bakteri. Meskipun ada banyak model pakaian dalam wanita berbahan katun, tergantung penggunaannya. Modelnya juga banyak, mulai dari celana dalam wanita warna putih dengan motif floral hingga model yang simpel.

Jika Anda hanya mengikuti ego Anda dan memprioritaskan pola atau pola celana yang Anda sukai terlepas dari bahannya, tidak hanya organ vital Anda yang terpengaruh, tetapi pakaian dalam Anda sendiri tidak akan bertahan lama.

2. Kenakan pakaian dalam yang tidak pas, terlalu besar atau terlalu ketat

Selain pemilihan bahan, pemilihan ukuran celana dalam juga sangat penting. Jika Anda memakai sesuatu yang terlalu besar, Anda jelas akan merasa tidak nyaman, khawatir akan jatuh dan segala macam hal. Sedangkan jika sudah kencang, organ vital sangat disayangkan. Jika terlalu ketat, menggosok saat berjalan bisa membuat lubang di celana dalam Anda. Belum lagi Anda berada dalam posisi tertentu yang memungkinkan celana dalam Anda mudah robek. Jangan heran jika celana dalam Anda mudah rusak.

3. Terlalu malas untuk mengganti pakaian dalam, seringkali alasannya adalah “tidak berkeringat”.

Celana dalam sangat mudah mempertahankan kelembapannya, sehingga berdampak pada munculnya bakteri di area organ vital. Bahkan jika Anda tidak berkeringat atau pergi ke mana pun, Anda harus sering mengganti pakaian dalam. Jika tidak, kotoran yang menempel pada celana dalam akan sulit dihilangkan. Misalnya, noda urin berwarna kekuningan yang keluar secara tidak sengaja. Misalnya, jika Anda berada di tempat yang tidak memungkinkan untuk mencuci pakaian dalam, cucilah segera baju futsal printing dan celana dalam setelah Anda tiba di rumah dan jangan sampai terlambat!

4. Gunakan deterjen dengan hati-hati saat mencuci pakaian dalam Anda

Deterjen mengandung berbagai bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit dan melarutkan kain jika digunakan secara berlebihan atau tidak dibilas dengan baik. Jika Anda terbiasa mencuci pakaian dalam dengan deterjen yang mengandung alergen agresif seperti surfaktan atau parfum, bahan pakaian dalam Anda akan mudah rusak. Gunakan deterjen cair atau sabun bayi yang lebih banyak mengandung bahan kimia ringan.

5. Sering-seringlah mencuci pakaian dalam di mesin cuci, meskipun jika dicuci dengan tangan, kainnya akan lebih awet

Kebiasaan mencuci dengan mesin cuci ini adalah yang paling berisiko, membuat celana dalam cepat melar. Bagaimana tidak? Di mesin cuci, celana dalam dipelintir, diregangkan, dan ditarik. Apalagi jika Anda mencucinya bersamaan dengan pakaian lain. Sebisa mungkin cuci pakaian dalam secara manual agar lebih aman. Jika tidak ingin cepat lelah dan menumpuk banyak, segera cuci celana dalam jika sudah kotor dan akan diganti. Aman menggunakan sabun!

6. Selalu gunakan pengering untuk mengeringkan pakaian dalam.

Setelah dicuci, seringkali kita ingin pakaian dalam yang dicuci cepat kering. Apalagi jika persediaan pakaian dalam di lemari sudah habis. Tapi tolong, jangan biasakan menjemurnya di pengering karena akan mengecilkan celana dalam Anda. Lebih parah lagi jika masih ada kotoran yang menempel di celana dalam, karena akan lebih sulit dihilangkan jika sudah terkena panasnya pengering. Lebih baik jemur langsung di bawah sinar matahari, ya!

7. Saya masih suka memakai pakaian dalam sebelum tidur di malam hari.

Tahukah Anda bahwa pakaian dalam tidak selalu diperlukan? Anda bisa melepasnya sebelum tidur di malam hari agar organ vital Anda bisa bernapas dan tidak menjadi lembap di malam hari. Untuk anak perempuan, melepas celana dalam dapat mengurangi kemungkinan organ vital terinfeksi bakteri. Sedangkan bagi pria, melepas pakaian dalam memberikan ruang bagi organ vital agar tidak terlalu panas dan menjaga diri dalam kondisi yang baik.

Selain masalah kesehatan tersebut, melepas celana dalam dari waktu ke waktu juga bisa membuat Anda istirahat agar tidak terjebak terus menerus. Jadi tidak mudah melar atau rusak kan?

Itu dia, beberapa kebiasaan jahil yang sering dilakukan meski membuat celana dalam cepat melar dilansir dari jasa buat logo. tolong jangan lakukan ini lagi

Insiderock – Ada harga, ada kualitas. Apakah Anda pernah mendengar istilah tersebut? Istilah tersebut tentunya sudah tidak asing lagi, apalagi bila terdengar di dalam dunia bisnis. Artinya yaitu, jika ingin barang yang berkualitas maka uang yang dikeluarkan pun akan sepadan dengan barang yang diterima. Dan jika barang tersebut lebih murah dari biasanya, maka kemungkinan besar kualitas yang diberikan akan sedikit lebih rendah dibandingkan barang lainnya. Harga dan kualitas memang dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Mustahil untuk mendapatkan barang yang berkualitas dengan harga yang murah. Meskipun begitu, mungkin ada beberapa kasus yang menjual barang berkualitasnya dengan harga yang cukup murah. Namun kebanyakan akan menggunakan konsep seperti di atas, ada harga ada kualitas.

Salah satu produk yang benar benar sesuai dengan kualitas dan harganya yaitu furniture Jepara. Mengapa demikian? Karena mebel Jepara merupakan mebel bermaterial kayu yang sangat berkualitas dan memiliki banyak bentuk menarik. Sebagai tempat penghasil mebel ukir kayu terbaik di Indonesia, mebel buatan Jepara sudah lama dilirik oleh para pemburu barang barang bermaterial kayu di dunia. Kayu yang digunakan pun ialah kayu jati, tentu saja tahan air dan anti rayap. Mebel Jepara dikatakan sebagai produk mebel mahal di Indonesia, karena materialnya yang bagus dan juga ukirannya yang khas.

Meski begitu, mebel Jepara masih dalam jangkauan bisa dibeli oleh siapapun. Terdapat tiga kategori mebel yang disediakan oleh setiap produsen, kategori tersebut disebut dengan grade atau tingkatan. Maksudnya ialah kualitas yang dimiliki produk tersebut. Yang pertama yaitu Grade A, merupakan tingkatan paling tinggi dan paling bagus pada produk mebel Jepara. Grade A ini murni kayu TPK sepenuhnya tanpa menggunakan bagian putih di pinggiran kayunya. Untuk finishing nya Grade A memakain Nitrocellulosa atau NC dan bisa dikatakan hampir setara dengan merek Havele. Ada banyak produk yang bisa dibuat oleh jasa pembuatan furniture Jepara, seperti pintu masjid.

Selanjutnya yaitu Grade B, menggunakan material kayu rakyat dan tidak menggunakan bagian putih pada pinggiran kayunya. Finishing yang digunakan pada Grade B ini sama dengan Grade A yaitu Nitrocellulosa atau NC dan hampir setara dengan merk Dolla. Dan yang terkahir ialah Grade C, material kayu yang digunakan ialah kayu rakyat dengan pinggiran putih kayu yang masih dipakai. Finishing untuk Grade C ini ialah Melamine dan hampir sekelas dengan merk Huben.

Ketiga Grade di atas dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan masing masing konsumen. Tetap saja ketiganya merupakan produk istimewa dan mewah yang tidak akan pernah disesali pembeliannya. Tidak ada ukiran yang membedakan ketiga Grade di atas, ketiganya mendapatkan pengukiran yang sama dan dilakukan oleh para ahlinya. Yang membedakan hanyalah kualitas kayu yang digunakan dan harga yang dibandrol pada produk tersebut. Mengapa demikian? Karena semakin berkualitas material yang digunakan maka semakin lama pula umur dan ketahanan produk tersebut. Meskipun pada dasarnya usia material kayu jati minimal 20 tahun, namun jika bisa mendapatkan kayu jati dengan kualitas yang lebih baik tentunya pelanggan akan mempertimbangkan hal tersebut.