Waspada 5 Kesalahan Dalam Memilih Paylater

5 Kesalahan yang Harus Dihindari saat Mengajukan Kredivo PayLater UPDATE  2024

Paylater adalah salah satu layanan pinjaman online yang saat ini sangat populer di Indonesia. Karena alasan mudah dan praktis, paylater menjadi salah satu rujukan utama bagi masyarakat yang memerlukan pinjaman uang secara online. Sayangnya masih ada beberapa pengguna yang melakukan kesalahan saat memilih paylater.

Hal tersebut tentu saja akan sangat merugikan masyarakat di kemudian hari. Kesadaran finansial termasuk salah satu keterampilan dasar saat ini agar bisa mengelola keuangan dengan benar.

Apalagi beberapa fintech menawarkan bukan hanya untuk tenor 1 atau 2 bulan saja melainkan cicilan 12 bulan pun ditawarkan. Hal tersebut harus dikelola dengan baik karena menyangkut keputusan finansial jangka panjang. Berikut adalah beberapa kesalahan yang harus dihindari saat memilih paylater.  

 

Tidak Mengecek Legalitasnya di Otoritas Jasa Keuangan

Hati-hati dalam memilih paylater, apalagi saat ini ada beberapa paylater yang awalnya memang terdaftar di OJK, namun belakangan malah diberikan peringatan oleh OJK karena ada beberapa hal yang dianggap melanggar aturan OJK.

Salah satu Paylater yang disetop oleh OJK misalnya seperti Akulaku. Mengutip salah satu media online. Akulaku disetop karena tidak melakukan pengawasan untuk memperbaiki proses bisnis paylaternya serta prinsip manajemen risk. OJK saat ini memberikan kesempatan agar Akulaku mau memperbaiki. Sehingga dampaknya OJK melarang Akulaku menyalurkan kredit pada masyarakat.

Artinya untuk paylater yang masih terdaftar dan sudah mendapatkan izin pun tetap perlu dimonitoring sehingga kamu tidak kesulitan saat pengajuan kredit atau cicilan 12 bulan yang diperlukan.   

 

Tidak Mengecek Persyaratan dengan Detail

Seperti kebiasaan orang Indonesia saat membaca berita, biasanya yang dibaca hanya judulnya saja. Sehingga kadang-kadang tidak sesuai dengan isi deskripsinya. Hal inilah yang seringkali menjadi salah satu penyebab kesalahpahaman. 

Oleh sebab itu, saat mengecek persyaratan, bacalah secara detail dari awal sampai akhir. Sehingga benar-benar harus dipelajari dampaknya bagi kondisi finansial.

Hal yang berkaitan dengan paylater tidak akan jauh-jauh dengan bunga, biaya admin, biaya layanan, biaya keterlambatan serta syarat ketentuan bagi kedua belah pihak.

Ibarat membuat perjanjian secara legal tentu persyaratan harus dibaca sampai dengan tuntas. Sehingga calon nasabah dianggap menyetujui syarat dan ketentuan jika sudah mengajukan cicilan atau pinjaman. 

 

Tidak Mempertimbangkan Kemampuan Bayar

Salah satu kesalahan terbesar bagi para pengguna paylater adalah tidak mempertimbangkan kondisi dan kemampuan finansial. Sehingga akhirnya menjadi gagal bayar atau kesulitan dalam membayar cicilan paylater setiap bulannya. 

Beberapa ahli keuangan justru menyarankan untuk membatasi cicilan maksimal sepertiga dari pendapatan bulanan.

Sehingga secara sederhana, jika gaji kamu per-bulan sekitar Rp 8 jutaan, artinya batas cicilan per bulannya hanya sekitar Rp 2,6 jutaan.

Namun, jika kamu menggunakan cicilan 12 bulan ada banyak barang yang bisa kamu beli dengan cicilan per bulan di angka 2 jutaan tersebut. 

 

Hanya Digunakan untuk Kebutuhan Konsumtif

Semakin hari masyarakat memang semakin sadar bahwa utang tidak bisa melulu digunakan untuk kebutuhan yang bersifat konsumtif. Sekalipun memang ada kecenderungan konsumtif, tapi ujungnya tetap harus benar-benar dimaksimalkan se-produktif mungkin.

Sebagai contoh jika kamu mencicil iPhone 15 mungkin ada sudut pandang yang mengatakan bahwa pembelian tersebut bersifat konsumtif.

Namun, jika iPhone 15 tersebut digunakan untuk membuat konten sehingga konten tersebut bisa mengedukasi banyak orang bahkan mendatangkan potensi bisnis yang menjanjikan, justru hal tersebut menjadikan pembelian cicilan tersebut mengarah pada hal yang lebih produktif.

Inilah yang harus terus didorong ketika punya cicilan. Latar belakangnya tetap harus bersifat produktif. Sejalan dengan itu, salah satu paylater yang direkomendasikan misalnya seperti Kredivo. Terdaftar di OJK dan memiliki fitur yang lebih lengkap diantara perusahaan sejenis.

Bunganya transparan dan tidak ada biaya layanan atau admin lagi untuk cicilan 12 bulan. Bunga cicilannya rendah hanya 2.6% saja per bulan. Bagi member premium malahan bisa mendapatkan kesempatan limit pinjaman hingga Rp50 juta. 

 

Tidak Membayar Cicilan Sesuai Jatuh Tempo

Salah satu kesalahan terbesar para pengguna paylater termasuk kartu kredit adalah kerap kali menunda pembayaran tidak sesuai dengan jadwal jatuh tempo.

Apa akibatnya? Selain skor kredit menjadi turun, bertambah lagi biaya yang harus dibayarkan berupa denda keterlambatan dan bunga keterlambatan. Inilah yang banyak tidak dipahami oleh para pengguna paylater.

Jadi, supaya terhindar dari beberapa kesalahan tersebut sadarilah lebih dulu agar bisa menghindari beberapa kesalahan yang biasanya memang seringkali dilakukan para pengguna paylater pemula.